software

Senin, 21 April 2014

Momen-momen Spesial Puyol Bersama El Barca

Kapten dan karang pertahanan Barcelona, Carles Puyol, memutuskan untuk mengakhiri kariernya dengan klub yang dibelanya sejak muda itu akhir musim ini. Tidak ada salahnya melongok sejenak perjalanannya bersama Blaugrana.

Kabar Puyol akan berpisah dengan Barcelona memang sudah berhembus dalam beberapa hari terakhir. Namun, baru hari ini dia mengumumkan bahwa kabar itu benar adanya.

Setelah memberitahukan keputusan tersebut kepada Presiden Barcelona Jose Maria Bartomeu, Puyol akhirnya mengumpulkan jurnalis untuk memberikan pernyataan.

Kini kebersamaannya dengan Barcelona akan segera berakhir, dan inilah sebagian momen penting dirinya bersama Los Cules.

Debut dan Rambut Keritingnya


Carles Puyol i Saforcada lahir pada 13 April 1978 di La Pobla de Segur, Catalunya. Artinya, tahun ini dia akan berusia 36 tahun. Ketika usianya 21 tahun, Puyol --yang sempat menjajal bermain sebagai kiper dan striker-- diberikan debut bersama tim senior Barcelona oleh Louis van Gaal.

Ada cerita unik antara Puyol dan Van Gaal. Manajer asal Belanda itu rupanya gerah melihat rambut panjang nan keriting milik Puyol. Padahal, ya memang itu ciri khas seorang Puyol.

Suatu hari Van Gaal diceritakan menegur Puyol. "Memangnya kau tidak mampu buat cukur rambut?" tanya Van Gaal. Namun, Puyol mengaku tidak mengindahkan ucapan manajernya itu. "Rambut saya tetap begini sejak saat itu," tutur Puyol.

Debut Puyol bersama Barcelona terjadi pada laga melawan Real Valladolid pada Oktober 1999. Ketika itu Puyol masuk di babak kedua menggantikan Simao Sabrosa dan Barca menang 2-0. Musim itu, dia bermain sebanyak 37 kali.

Kelak, Puyol juga mencetak gol perdananya untuk Barca juga ketika melawan Valladolid, yakni pada 11 November 2001.

Jadi Kapten dan Gelar Juara Liga Pertama

Puyol didapuk jadi kapten Barca pada msuim 2003/2004 setelah Luis Enrique memutuskan untuk gantung sepatu. Ketika itu usianya 25 tahun. Satu-satunya yang kurang dari dirinya kini hanyalah gelar mayor bersama Barca.

Selama lima tahun membela Barca, Puyol belum pernah merasakan gelar juara --termasuk La Liga. Sampai kemudian Frank Rijkaard datang ke klub dan mengantarkan Los Cules menjuarai La Liga musim 2004/2005.

Musim itu Barca memimpin klasemen dengan keunggulan empat poin atas Madrid. Ini juga jadi gelar La Liga pertama mereka sejak 1998/1999.

Gelar La Liga itu bak membuka keran trofi untuk Puyol --dan juga Barca. Tehritung sejak musim itu, Puyol meraih enam trofi La Liga, dua trofi Copa del Rey, enam trofi Supercopa Spanyol, tiga trofi Liga Champions, dan dua trofi Piala Dunia Antarklub.

Gelar di level klub ini juga kelak akan dilengkapi dengan pencapaian di tim nasional Spanyol, di mana dia mengangkat trofi Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.


Cedera Lutut Mulai Menghantui


Dalam beberapa musim terakhir, Puyol mulai sering dirundung cedera. Dia bahkan harus absen dari Piala Eropa 2012 lantaran dibekap cedera.

Pada tahun 2011, dia sempat dibekap cedera sampai kemudian tampil pada final Liga Champions, di mana Barca tampil menghadapi Manchester United. Puyol masuk ke lapangan pada menit ke-88 (menggantikan Dani Alves) dan memberikan trofi kepada Eric Abidal --sebagai bentuk penghormatan lantaran sang rekan baru saja pulih dari penyakit tumor.

Musim itu Puyol hanya bermain 17 kali di La Liga. Pada musim berikutnya, dia relatif lebih fit dan mengakhirinya dengan tampil sebanyak 26 kali di La Liga.

Namun, sejak musim 2012/2013, Puyol kembali dibekap cedera. Dia hanya tampil sebanyak 13 kali musim lalu dan sempat absen selama tujuh bulan, sebelum akhirnya melakoni comeback pada Oktober 2013.

Musim ini, dia baru tampil sebanyak lima kali di La Liga. Cedera ini jugalah yang kemudian membuatnya memutuskan untuk mundur dari Barca di akhir musim.

Memutuskan untuk Mundur dari Barcelona


Pada 4 Maret 2014, dia memutuskan untuk memanggil para jurnalis dan mengumumkan keputusannya untuk mundur dari Barcelona di akhir musim. Setelah 15 tahun, kebersamaan itu akhirnya harus disudahi.

Puyol memang tidak bilang akan gantung sepatu. Segala keputusan yang akan diambil berikutnya baru akan dia beritahukan setelah musim selesai.

"Aku di sini untuk mengumumkan bahwa aku meninggalkan Barcelona di akhir musim. Setelah dua kali operasi lutut, aku tidak bisa tampil seperti yang aku harapkan," ujar Puyol dalam konferensi pers.

"Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan setelah 30 Juni. Aku harus istirahat dan berpikir. Kita lihat saja nanti."

Beberapa rekan, seperti Andres Iniesta dan Cesc Fabregas, mengaku bakal kehilangan tapi menghormati keputusannya. Bek Real Madrid sekaligus tim nasional Spanyol, Sergio Ramos, juga tidak ketinggalan memberikannya penghormatan.

"Rasa kagum saya untuk seorang rekan yang hebat dan layak diteladani. Sukses terus, Carles Puyol!" tulis Ramos lewat akun Twitter-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar