software

Selasa, 22 April 2014

Danau Cantik di Afrika Ini Bisa Membunuh 2 Juta Orang

VDanau Kivu di perbatasan Rwanda dan Kongo adalah salah satu danau terbesar di Afrika. Danau cantik dengan panorama perairan biru tenang dan pegunungan hijau ini mampu membunuh 2 juta orang di sekitarnya. Kok bisa?

Danau Kivu sejatinya jadi salah satu primadona di Afrika. Luasnya mencapai 2.220 km persegi dengan kedalaman hingga 400 meter. Panoramanya bisa membuat turis betah memandanginya berlama-lama. Belum lagi, turis bisa mengenal kehidupan masyarakat Rwanda atau Kongo yang menetap dan hidup sebagai nelayan di sekitar Danau Kivu.

Celakanya, jauh di kedalaman 300 meter Danau Kivu tersimpan 65 kilometer kubik gas metana yang dihasilkan oleh bakteri dan sangat berbahaya, serta 256 kilometer kubik karbon dioksida (CO2). Seperti dilongok dari BBC, Selasa (22/4/2014) dua hal itulah yang jadi 'bom waktu' di Danau Kivu.

Gas metana dan karbon dioksida yang mengendap di bawah permukaan danau akan sangat berbahaya, jika terjadi aktivitas gunung vulkanik yang ada di sekitarnya. Aktivitas gunung vulkanik dapat menyebabkan tekanan pada permukaan danau, lalu gas metana dan karbon dioksida yang ada di dalamnya bisa naik ke permukaan lalu 'meledak'!

"Bayangkan saja seperti minuman soda. Jika ada guncangan dan tutup botol dibuka, maka sodanya akan meledak keluar dengan cepat. Sama seperti itu, kandungan gas di dalam Danau Kivu akan meledak jika terguncang oleh aktivitas vulkanik. Apalagi, daerah di sekitarnya banyak gunung vulkanik," papar Profesor Brian Moss dari University of Liverpool.

Dua gas tersebut akan keluar dari dalam danau dan tercampur dengan udara. Efek bagi manusia yang menghirupnya adalah dapat berujung kematian. Tak hanya manusia, hewan yang menghirupnya juga bisa mati. Inilah ancaman bagi 2 juta penduduk yang tinggal di sekitar Danau Kivu.

Bukannya menakut-nakuti, Danau Nyos di Kamerun sudah lebih dulu mengalami peristiwa seperti yang bisa saja terjadi di Danau Kivu. Tahun 1986, Danau Nyos yang juga memiliki kandungan gas metana dan karbon dioksida meledak. Tercatat, 1.700 orang meninggal dan 3.500 hewan ternak mati akibat keracunan gas yang keluar dari dalam danaunya dan tercampur dengan udara. Peristiwa itu jadi salah satu sejarah kelam di Afrika, yang bahkan sebenarnya tidak diduga. Ilmuwan ternyata punya fakta yang lebih mencengangkan, yakni potensi ledakan di Danau Kivu justru 1.000 kali lipat dari Danau Nyos!

Setidaknya, beberapa ilmuwan dan pemerintah Rwanda sudah mengakali cara pencegahan ledakan dari Danau Kivu. ContourGlobal, perusahaan operasional dan pengembangan tenaga listrik dan energi yang berpusat di New York, melakukan proses pengolahan gas metana menjadi tenaga listrik sejak tahun 2011.

Listrik yang dihasilkan nantinya bakal disalurkan kepada masyarakat setempat. Selain itu, tentu saja tujuan pengolahan gas methana adalah mengurangi sedikit demi sedikit gas berbahaya tersebut dari dalam danau.

Meski memiliki kandungan gas berbahaya dan dapat membunuh jutaan orang, Danau Kivu adalah satu dari sekian banyak destinasi cantik di Afrika. Kecantikan danaunya yang tak bisa dipungkiri, berbanding terbalik dengan ancaman bahaya dari bawah permukaan danaunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar