software

Senin, 21 April 2014

'Kutukan' West Brom Berlanjut: Dari AVB, Di Matteo, Sampai Hughton

Diberhentikannya Chris Hughton oleh Norwich ternyata memunculkan fakta menarik--yang lantas jadi semacam gurauan dan "lucu-lucuan"--akibat menyeruaknya nama West Bromwich Albion yang lantas dilabeli sebagai tim angker sarat kutukan untuk manajer Premier League.

Hughton, yang menangani Norwich sejak Juni 2012, dipecat Norwich satu hari setelah kalah 0-1 oleh West Bromwich 0-1 di kandangnya sendiri, Carrow Road, akhir pekan lalu.

Ditilik lebih jauh, West Brom ternyata juga berperan dalam pemecatan sejumlah manajer Premier League dalam beberapa tahun terakhir, dengan Hughton sendiri sudah dua kali kena imbasnya.

Berikut manajer-manajer yang terkena "kutukan" West Brom tersebut, sebagaimana dirangkum dari Daily Mail, ESPN, dan Wikipedia.


Chris Hughton

Bukan kali ini saja Hughton kehilangan pekerjaannya akibat tim yang ia tangani menelan kekalahan dari West Brom di sebuah partai Premier League.

Pada musim 2010-11 lalu, pria 55 tahun tersebut juga harus gigit jari diberhentikan Newcastle menyusul kekalahan 1-3 di markas West Brom. Ia menjadi manajer Premier League pertama di musim tersebut yang dipecat.

Kendatipun pemecatannya oleh Managing Director Derek Llambias saat itu dinilai kontroversial sampai-sampai dikecam suporter, mantan pemain, dan sosok penting Toon Army seperti Alan Shearer, Hughton tetap saja kehilangan pekerjaannya.

Mick McCarthy

McCarthy harus menerima keputusan diberhentikan dari posisi manajer Wolverhampton Wanderers 24 jam usai kekalahan kandang 1-5 atas West Brom, rival lokalnya, pada 12 Februari 2012.

Sebelum menghadapi laga itu sendiri nasib McCarthy memang sudah dispekulasikan, setelah cuma bisa mengantar timnya meraih satu kemenangan di dalam 10 pertandingan terakhirnya di Premier League.

Pada saat diberhentikan McCarthy tercatat sebagai manajer ketujuh terlama di sepakbola Inggris usai menghabiskan 5 tahun dan 207 hari bersama Wolves.

Andre Villas-Boas

Tak berapa lama setelah kejadian dengan McCarthy di Wolves, West Brom kembali memakan "korban". Pada 4 Maret 2012, menyusul kekalahan 0-1 dari West Brom, Villas-Boas mesti rela menepi sebagai manajer Chelsea.

Pemecatan yang dilakukan oleh bos Chelsea Roman Abramovich, yang dikenal cukup "ringan tangan" dalam urusan semacam ini, tersebut membuat Villas-Boas cuma mengecap masa sembilan bulan di Stamford Bridge.

Tersingkirnya Villas-Boas lantas memunculkan Roberto Di Matteo sebagai pengganti, yang pada prosesnya juga harus menghadapi "kutukan" West Brom

4. Roberto Di Matteo

Sedikit berbeda dengan manajer-manajer lain, Di Matteo tidak secara langsung jadi "korban" dari West Brom.

Medio November 2012, Chelsea yang ditangani Di Matteo sedang menjalani rentetan tak memuaskan. Pada 17 November 2012, masa depannya kian jadi spekulasi setelah Chelsea kalah 1-2 di markas West Brom dalam laga Premier League. Nasibnya ditentukan beberapa hari kemudian di laga berikutnya setelah The Blues kalah 0-3 dari Juventus di Liga Champions.

Pemecatan itu terjadi cuma beberapa bulan setelah Di Matteo mengantar Chelsea menjuarai Piala FA dan Liga Champions--saat itu dengan status caretaker.

Yang menarik, Di Matteo sebenarnya juga pernah menangani West Brom dan berhasil membawa tim itu promosi ke Premier League.

Paolo Di Canio

Di Canio mulai menangani Sunderland sejak Maret 2013 lalu. Demi membenahi tim, di awal musim ini ia pun melakukan perombakan besar-besaran dengan merekrut 14 pemain baru.

Pada akhirnya Di Canio cuma bertahan lima pertandingan di awal musim ini. Sehari setelah kalah 0-3 di The Hawthorns, kandang West Brom, Di Canio dipecat.

Kekalahan atas West Brom yang menentukan nasib Di Canio itu sendiri membuat 'Kucing Hitam' cuma meraih satu poin dari lima laga di awal musim ini. Total, Di Canio cuma menangani Sunderland dalam 13 pertandingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar