Batu mirip katak (kodok) di Laut Lamongan yang dinamakan Tanjung Kodok
detikTravel Community - Mungkin
belum banyak yang tahu, ada Pantai Tanjung Kodok di Lamongan. Bentuk
batu di pantainya terlihat seperti kodok. Dengan berperahu, pengunjung
bisa dengan leluasa menikmati pesona Tanjung Kodok.
Kota Lamongan di Jawa Timur merupakan kota kecil yang namanya tiba-tiba mencuat ke permukaan, ketika di tahun 1990-an di kawasan Tanjung Kodok ditemukan objek destinasi yang cukup menawan, Gua Maharani namanya.
Gua Maharani tepat berada di depan objek destinasi Wisata Bahari Lamongan. Banyak ahli mengatakan bahwa potensi stalaktit dan stalakmit gua ini tidak kalah menariknya dengan gua-gua lain di luar negeri.
Perjalanan wisata kali ini saya lakukan seorang diri alias solo travelling. Karena buah hati semata wayang kami sedang mempersiapkan diri untuk ulangan tengah semester. Sehingga hari libur digunakannya untuk persiapan ujian pada keesokan harinya.
Saya berangkat dari rumah menuju kawasan Manyar-Gresik. Butuh jarak tempuh kira-kira 35 kilometer dari Kota Driyorejo dimana kami tinggal untuk bisa sampai ke Kecamatan Manyar-Gresik.
Setelah itu sambil bernostalgia ala napak tilas, saya menyusuri rute pantai utara Gresik. Dalam hal ini saya awali dari Jalan Daendels hingga pada akhirnya sampai di Kawasan Tanjung Kodok Lamongan.
Kurang lebih satu jam perjalanan waktu yang saya perlukan untuk berkendara hingga sampai ke Tanjung Kodok. Tujuan saya bukan ke Gua Maharani, Hotel Tanjung Kodok apalagi objek destinasi Wisata Bahari Lamongan (WBL).
Saya mencoba bertualang dengan cara yang murah meriah. Awalnya saya kesulitan untuk bisa melihat pesona bebatuan yang mirip katak atau kodok itu. Sebab, Pantai Tanjung Kodok yang sebelum era sembilan puluhan itu bisa dinikmati oleh setiap pengunjung yang singgah, Kini tertutup oleh hotel, resort, tambak dan juga objek Wisata Bahari Lamongan.
Bahkan para pengunjung WBL sendiri juga tidak diperkenankan menuruni area wisata untuk menikmati pesona Tanjung Kodok karena dianggap terlalu berbahaya. Terkecuali bila pengunjung secara khusus menyewa jasa perahu.
Berkat petunjuk seorang ibu pemilik warung makan yang berada di depan Hotel Tanjung Kodok, saya mulai berjalan menyusuri Pantai Tanjung Kodok.
Dengan terlebih dulu meminta izin kepada 'akong' pemilik tambak udang yang ada di pinggiran Laut Lamongan itu. Sebab lewat tambaknyalah saya bisa menikmati pesona Tanjung Kodok yang eksotis itu.
Para pekerja tambak juga sedikit keheranan tatkala saya mintai izin untuk ke pantai, sebab air sedang pasang. Tetapi dengan sedikit nekad akhirnya perjalanan menyusuri pantai saya lakukan.
Pesona Tanjung Kodok di Lamongan, Jawa Timur memang menarik untuk wisatawan. Kini sudah banyak hotel dan resort yang dibangun di sekitar Tanjung Kodok.
Meski sudah tak sebebas dulu, tetap saja banyak wisatawan yang datang ke sini saat akhir pekan. Menyusuri pantai di Lamongan khususnya objek wisata bahari, Tanjung Kodok jadi tempat yang mengasyikkan. Upaya pemerintah daerah Lamongan untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui optimalisasi pantai utara di kota itu patut diacungi jempol.
Sebelum dibangun hotel, tambak, dan resort di daerah itu, wisatawan bisa leluasa menikmati pesona Tanjung Kodok. Namun, destinasi ini sekarang lebih menarik bila dinikmati dengan menggunakan perahu. Setelah puas menikmati pesona Tanjung Kodok sayapun bergegas kembali ke tambak.
Khawatir air laut semakin pasang sehingga semakin menyulitkan perjalanan saya untuk kembali. Tak ingin beresiko saya perhatikan betul nasehat orang-orang di tambak. Bila hari semakin siang air laut semakin pasang.
Kota Lamongan di Jawa Timur merupakan kota kecil yang namanya tiba-tiba mencuat ke permukaan, ketika di tahun 1990-an di kawasan Tanjung Kodok ditemukan objek destinasi yang cukup menawan, Gua Maharani namanya.
Gua Maharani tepat berada di depan objek destinasi Wisata Bahari Lamongan. Banyak ahli mengatakan bahwa potensi stalaktit dan stalakmit gua ini tidak kalah menariknya dengan gua-gua lain di luar negeri.
Perjalanan wisata kali ini saya lakukan seorang diri alias solo travelling. Karena buah hati semata wayang kami sedang mempersiapkan diri untuk ulangan tengah semester. Sehingga hari libur digunakannya untuk persiapan ujian pada keesokan harinya.
Saya berangkat dari rumah menuju kawasan Manyar-Gresik. Butuh jarak tempuh kira-kira 35 kilometer dari Kota Driyorejo dimana kami tinggal untuk bisa sampai ke Kecamatan Manyar-Gresik.
Setelah itu sambil bernostalgia ala napak tilas, saya menyusuri rute pantai utara Gresik. Dalam hal ini saya awali dari Jalan Daendels hingga pada akhirnya sampai di Kawasan Tanjung Kodok Lamongan.
Kurang lebih satu jam perjalanan waktu yang saya perlukan untuk berkendara hingga sampai ke Tanjung Kodok. Tujuan saya bukan ke Gua Maharani, Hotel Tanjung Kodok apalagi objek destinasi Wisata Bahari Lamongan (WBL).
Saya mencoba bertualang dengan cara yang murah meriah. Awalnya saya kesulitan untuk bisa melihat pesona bebatuan yang mirip katak atau kodok itu. Sebab, Pantai Tanjung Kodok yang sebelum era sembilan puluhan itu bisa dinikmati oleh setiap pengunjung yang singgah, Kini tertutup oleh hotel, resort, tambak dan juga objek Wisata Bahari Lamongan.
Bahkan para pengunjung WBL sendiri juga tidak diperkenankan menuruni area wisata untuk menikmati pesona Tanjung Kodok karena dianggap terlalu berbahaya. Terkecuali bila pengunjung secara khusus menyewa jasa perahu.
Berkat petunjuk seorang ibu pemilik warung makan yang berada di depan Hotel Tanjung Kodok, saya mulai berjalan menyusuri Pantai Tanjung Kodok.
Dengan terlebih dulu meminta izin kepada 'akong' pemilik tambak udang yang ada di pinggiran Laut Lamongan itu. Sebab lewat tambaknyalah saya bisa menikmati pesona Tanjung Kodok yang eksotis itu.
Para pekerja tambak juga sedikit keheranan tatkala saya mintai izin untuk ke pantai, sebab air sedang pasang. Tetapi dengan sedikit nekad akhirnya perjalanan menyusuri pantai saya lakukan.
Pesona Tanjung Kodok di Lamongan, Jawa Timur memang menarik untuk wisatawan. Kini sudah banyak hotel dan resort yang dibangun di sekitar Tanjung Kodok.
Meski sudah tak sebebas dulu, tetap saja banyak wisatawan yang datang ke sini saat akhir pekan. Menyusuri pantai di Lamongan khususnya objek wisata bahari, Tanjung Kodok jadi tempat yang mengasyikkan. Upaya pemerintah daerah Lamongan untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui optimalisasi pantai utara di kota itu patut diacungi jempol.
Sebelum dibangun hotel, tambak, dan resort di daerah itu, wisatawan bisa leluasa menikmati pesona Tanjung Kodok. Namun, destinasi ini sekarang lebih menarik bila dinikmati dengan menggunakan perahu. Setelah puas menikmati pesona Tanjung Kodok sayapun bergegas kembali ke tambak.
Khawatir air laut semakin pasang sehingga semakin menyulitkan perjalanan saya untuk kembali. Tak ingin beresiko saya perhatikan betul nasehat orang-orang di tambak. Bila hari semakin siang air laut semakin pasang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar